Pengaruh Brand Congruence terhadap Intention to Join Community dengan Word-of-Mouth sebagai Variabel Moderator pada Komunitas Musik Orkes Kota Pahlawan
DOI:
https://doi.org/10.37034/jems.v8i1.267Keywords:
Brand Congruence, Word-of-Mouth, Intention to Join Community, Pemasaran Komunitas, Orkes Kota PahlawanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Brand Congruence terhadap Intention to Join Community dengan Word-of-Mouth sebagai variabel moderator pada komunitas musik Orkes Kota Pahlawan (OKP) di Surabaya. Ruang lingkup penelitian difokuskan pada bagaimana kesesuaian antara nilai dan identitas merek komunitas dengan kepribadian anggotanya dapat meningkatkan minat bergabung, serta bagaimana komunikasi dari mulut ke mulut dapat memperkuat hubungan tersebut. Fenomena yang melatarbelakangi penelitian ini adalah meningkatnya peran komunitas musik edukatif dalam menarik minat generasi muda untuk bergabung, namun masih ditemui tantangan dalam mempertahankan loyalitas dan partisipasi aktif anggotanya. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman mengenai faktor psikologis dan sosial yang memengaruhi keputusan seseorang untuk menjadi bagian dari komunitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi moderasi (Moderated Regression Analysis). Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 65 anggota aktif komunitas OKP menggunakan skala Likert empat poin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Brand Congruence berpengaruh positif dan mendekati signifikan terhadap Intention to Join Community, yang berarti semakin tinggi kesesuaian nilai komunitas dengan citra diri individu, semakin besar niat untuk bergabung. Namun, Word-of-Mouth tidak terbukti signifikan sebagai variabel moderator dalam hubungan tersebut. Model regresi yang digunakan mampu menjelaskan 30,81% variasi perilaku intensi bergabung. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunitas musik perlu memperkuat identitas merek dan pengalaman anggota untuk membangun keterikatan emosional yang lebih kuat, sehingga dapat meningkatkan partisipasi dan loyalitas anggota dalam jangka panjang.
References
Hotta, K., & Ishimaru, M. (2024). The meaning in group volunteering and its influence on the well-being of community-dwelling older volunteers in Japan: a qualitative study. Archives of Gerontology and Geriatrics Plus, 1(4), 100086. https://doi.org/10.1016/j.aggp.2024.100086
Bagasworo, W. (2017). Pengaruh Customer Relationship Management dan Customer Experience Quality Ter-hadap Customer Loyalty Melalui Customer Satisfaction (Studi pada Konsumen di Tanamera Cafe Jakarta). Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Perbankan (Journal of Economics, Management and Banking), 3(2), 89–99. https://doi.org/10.35384/jemp.v3i2.205
Achmad, L., & Khomeini, Z. (2023). Optimalisasi Peranan Live Music dalam Meningkatkan Loyalitas Pelanggan Seven Sky Yogyakarta. Ebbank, 13(1), 79–90.
Kustedja, E. V. B., Respati, Y. A., Wiriadisastra, F., & Prasiwi, I. M. (2024). Marketing Strategy for Orchestral Music Concerts as a Tool for Forming an Arts Community. Socio Politica: Jurnal Ilmiah Jurusan Sosiologi, 14(2), 115–130.
Matzler, K., Pichler, E., Füller, J., & Mooradian, T. A. (2011). Personality, person–brand fit, and brand community: An investigation of individuals, brands, and brand communities. Journal of Marketing Management, 27(9–10), 874–890. https://doi.org/10.1080/0267257X.2010.543634
Rachmawati, E. (2024). The role of influencer marketing, customer feedback, corporate social responsibility, and product quality on brand image and customer loyalty in the beauty and personal care market in Indonesia. The Es Economics and Entrepreneurship, 3(01), 128–144. https://doi.org/10.58812/esee.v3i01.301
Brown, T. A. (2015). Confirmatory factor analysis for applied research. Guilford publications.
Zhao, S., Jiang, Z., Li, Y., & Meng, J. (2023). How does Word-of-mouth Marketing Affect Customer Loyalty. Advances in Economics, Management and Political Sciences, 10, 51–57. https://doi.org/10.54254/2754-1169/10/20230427
Mishra, M., Kesharwani, A., & Gautam, D. R. V. (2021). Examining the relationship between consumer brand relationships and brand evangelism. Aust. J. Bus. Manag. Res, 6, 84–95.
Buttle, F. A. (1998). Word of mouth: understanding and managing referral marketing. Journal of Strategic Marketing, 6(3), 241–254. https://doi.org/10.1080/096525498346658
Hair, J. F., Babin, B. J., Ringle, C. M., Sarstedt, M., & Becker, J. M. (2025). Covariance-based structural equation modeling (CB-SEM): a SmartPLS 4 software tutorial. Journal of Marketing Analysis, 13, 709–724. https://doi.org/10.1057/s41270-025-00414-6
Sugiyono, S. (2010). Metode Peneliian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wright, R., Johansen, G., Kanellopoulos, P. A., & Schmidt, P. (2021). The Routledge handbook to sociology of music education. Routledge Abingdon, Oxon & New York.
Baron, R. M., & Kenny, D. A. (1986). The moderator–mediator variable distinction in social psychological research: Conceptual, strategic, and statistical considerations. Journal of Personality and Social Psychology, 51(6), 1173. https://psycnet.apa.org/doi/10.1037/0022-3514.51.6.1173
Kline, R. B. (2023). Principles and practice of structural equation modeling. Guilford publications.
Ghozali, I., & Ratmono, D. (2020). Analisis Multivariate dan Ekonometrika Teori, Konsep, dan Aplikasi dengan Eviews 10. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Darma, B. (2021). Statistika penelitian menggunakan SPSS (Uji validitas, uji reliabilitas, regresi linier sederhana, regresi linier berganda, uji t, uji F, R2). Guepedia.
Janie, D. N. A. (2012). Statistik deskriptif & regresi linier berganda dengan SPSS. Semarang: Semarang University Press.
Gunawan, C. (2019). Regresi linear: Tutorial SPSS lengkap. Sukabumi: Skripsi Bisa.
Priyatno, D. (2014). SPSS 22 Pengolah data terpraktis. Yogyakarta : ANDI.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jessica Jordanius, Teofilus Teofilus, Christina Whidya Utami, Endi Sarwoko

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.





